Nabi Isa a.s. Dengan Si Rakus


Ada sebuah kisah Nabi Isa a.s. dengan seorang sahabatnya yang rakus, dimana kita bisa mengambil makna kisah tersebut, berikut kisahnya.

Dahulu ada seorang lelaki yang datang kepada Nabi Isa a.s. , ia ingin sekali bersahabat dengan beliau, karena itu ia berkata, “Aku ingin sekali bersahabat denganmu kemana saja engkau pergi.” Jawab Nabi Isa a.s. , “Baiklah kalau demikian.”
Pada suatu hari berjalanlah keduanya di tepi sungai dan mereka memakan tiga potong roti, Nabi Isa a.s. satu potong dan satu potong untuk orang itu, lalu tersisa satu potong. Kemudian ketika Nabi Isa a.s. pergi minum ke sungai, dan kembali roti yang sepotong itu sudah tidak ada, lalu beliau bertanya kepada sahabatnya, “Siapakah yang telah mengambil sepotong roti itu?” Jawab sahabat itu, “Aku tidak tahu.”
Maka berjalanlah keduanya, tiba – tiba melihat rusa dengan kedua anaknya, maka dipanggillah salah satu dari anak rusa itu lalu disembelihnya dan dibakar. Kemudian dimakan berdua, lalu Nabi Isa a.s. menyuruh anak rusa yang telah dimakan itu supaya hidup kembali maka hiduplah ia dengan izin Allah, kemudian Nabi Isa a.s. kembali bertanya pada sahabatnya, “Demi Allah, yang meperlihatkan kepadamu bukti kekuasaan-Nya itu, siapakah yang mengabil sepotong roti itu?” Jawab sahabatnya, “Aku tidak tahu.”
Kemudian keduanya meneruskan perjalanan hingga sampai ke tepi sungai, lalu Nabi Isa a.s. memegang tangan sahabatnya itu dan mengajaknya berjalan hingga sampai ke seberang, lalu ditanyalah sahabatnya itu sekali lagi, “Demi Allah, yang memperlihatkan kepadamu bukti ini, siapakah yang mengambil sepotong roti itu?” Sahabatnya itu menjawab, “Aku tidak tahu.”
Kemudian berjalanlah keduanya ketika berada di hutan dan keduanya sedang duduk – duduk, kemudian Nabi Isa a.s. mengambil tanah dan kerikil, lalu diperintahkan, “Jadilah emas dengan izin Allah.” Maka dengan tiba – tiba tanah dan kerikil itu berubah menjadi emas, lalu dibagi menjadi tiga bagian, kemudian beliau berkata, “Untukku sepertiga, dan kamu sepertiga, sedang sepertiga ini untuk orang yang mengambil roti itu.” Kemudian sahabat itu menjawab, “Akulah yang mengambil roti itu.”
Nabi Isa a.s. berkata, “Ambila semua bagian ini untukmu.” Lalu keduanya berpisah. Kemudian orang itu didatangi oleh dua orang yang akan merampok harta itu dan akan membunuhnya. Lalu orang itu (sahabat Nabi Isa a.s.) berkata, “Lebih baik kit bagi tiga saja.” Kedua orang itu pun setuju, lalu menyuruh salah seorang pergi ke pasar untuk membeli makanan, maka timbul perasaan orang yang sedang membeli itu, “Untuk apa membagi harta itu, lebih baik makanan ini saya bubuhi racun saja biar mereka mati, dan aku akan ambil semua harta itu.”
Lalu diberinya racun makanan itu. Sementara orang yang menunggu berkata, “Untuk apa kita membagi harta ini menjadi tiga, lebih baik jika ia datang, kita bunuh saja, lalu hartanya kita bagi menjadi dua.” Maka ketika datang orang yang membeli makanan, segera ia dibunuh oleh keduanya, lalu hartanya dibagi menjadi dua. Kemudian keduanya makan dari makanan yang telah diberi racun itu, maka matilah keduanya, dan tinggallah harta itu di hutan, sedang mereka semua mati di sekitar harta itu.
Kemudian ketika Nabi Isa a.s. dan para sahabatnya berjalan di hutan dan melihat hal itu, maka Nabi Isa a.s. berkata kepada sahabat – sahabatnya, “Inilah contoh dunia, maka berhati – hatilah kamu kepadanya.”

Read More..
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Keutamaan Membaca Al - Qur'an

Dari Abu Musa Al-Asy`arit berkata, Rasulullah bersabda: "Perumpamaan orang mukmin yang membaca Al Qur`an bagaikan buah limau, baunya harum dan rasanya lezat. Dan perumpamaan orang mukmin yang tidak membaca Al Qur`an bagaikan kurma yang rasanya lezat dan tidak berbau. Dan perumpamaan orang munafik yang membaca Al Qur`an bagaikan buah raihanah yang baunya harum dan rasanya pahit, dan perumpamaan orang munafik yang tidak membaca Al Qur`an bagaikan buah hanzholah, yaitu buah yang tidak berbau dan rasanya pahit." Muttafaqun `Alaihi.
Merupakan suatu kewajiban bagi seorang muslim untuk selalu berinteraksi aktif dengan Al Qur`an, dan menjadikannya sebagai sumber inspirasi, berpikir dan bertindak. Membaca Al Qur`an merupakan langkah pertama dalam berinteraksi dengannya, dan untuk mengairahkan serta menghidupkan kembali kegairahan kita dalam membaca Al Qur`an, berikut ini beberapa keutamaan membaca Al Qur`an sebagai berikut :
1.       Manusia yang terbaik.
Dari `Utsman bin `Affan, dari Nabi bersabda : "Sebaik-baik kalian yaitu orang yang mempelajari Al Qur`an dan mengajarkannya." H.R. Bukhari.

2.       Dikumpulkan bersama para Malaikat.
Dari `Aisyah Radhiyallahu `Anha berkata, Rasulullah bersabda : "Orang yang membaca Al Qur`an dan ia mahir dalam membacanya maka ia akan dikumpulkan bersama para Malaikat yang mulia lagi berbakti. Sedangkan orang yang membaca Al Qur`an dan ia masih terbata-bata dan merasa berat (belum fasih) dalam membacanya, maka ia akan mendapat dua ganjaran." Muttafaqun `Alaihi.

3.       Sebagai syafa`at di Hari Kiamat.
Dari Abu Umamah Al Bahili berkata, saya telah mendengar Rasulullah bersabda : "Bacalah Al Qur`an !, maka sesungguhnya ia akan datang pada Hari Kiamat sebagai syafaat bagi ahlinya (yaitu orang yang membaca, mempelajari dan mengamalkannya)." H.R. Muslim.

4.       Kenikmatan tiada tara
Dari Ibnu `Umar, Rasulullah SAW bersabda : "Tidak boleh seorang menginginkan apa yang dimiliki orang lain kecuali dalam dua hal; (Pertama) seorang yang diberi oleh Allah kepandaian tentang Al Qur`an maka dia mengimplementasikan (melaksanakan)nya sepanjang hari dan malam. Dan seorang yang diberi oleh Allah kekayaan harta maka dia infakkan sepanjang hari dan malam." Muttafaqun `Alaihi.

5.       Ladang pahala.
Dari Abdullah bin Mas`ud berkata, Rasulullah : "Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al Qur`an) maka baginya satu kebaikan. Dan satu kebaikan akan dilipat gandakan dengan sepuluh kali lipat. Saya tidak mengatakan "Alif lam mim" itu satu huruf, tetapi "Alif" itu satu huruf, "Lam" itu satu huruf dan "Mim" itu satu huruf." H.R. At Tirmidzi dan berkata : "Hadits hasan shahih".

6.       Kedua orang tuanya mendapatkan mahkota surga
Dari Muadz bin Anas, bahwa Rasulullah bersabda : "Barangsiapa yang membaca Al Qur`an dan mengamalkan apa yang terdapat di dalamnya, Allah akan mengenakan mahkota kepada kedua orangtuanya pada Hari Kiamat kelak. (Dimana) cahayanya lebih terang dari pada cahaya matahari di dunia. Maka kamu tidak akan menduga bahwa ganjaran itu disebabkan dengan amalan yang seperti ini. " H.R. Abu Daud.


Read More..
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Orang – Orang Yang Dirindukan Surga


Allah SWT berfirman di dalam Al – Qur’an Surah Ali Imran ayat 133, “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang – orang yang bertaqwa.” (QS. Ali Imran [03]: 133)
Allah SWT memerintahkan kepada kita untuk bersegera dan berlomba – lomba meraih ampunan dari – Nya. Allah akan menghadiahkan surga yang luasnya seluas bumi dan langit. Surga yang didalamnya terdapat aneka keindahan dan kenikmatan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya.
Syekh Utsman bin Hasan di dalam kitabnya “Dzurratun – Nashihin” menguraikan empat golongan manusia yang dirindukan surga, antara lain :
·         Golongan Pertama
Orang yang gemar membaca Al – Qur’an, baik di waktu pagi, siang, sore, maupun malam. Membaca Al – Qur’an dengan penuh khusyuk, penuh penghayatan, dan pemahaman.
·         Golongan Kedua
Orang – orang yang menjaga lisan dari ghibah, dusta, mengadu domba, fitnah, caci maki, dan kata – kata yang tidak mendatangkan manfaat, baik bagi si pembicara maupun bagi yang mendengarkannya.
·         Golongan Ketiga
Orang yang memberi makan yang kelaparan, orang yang senantiasa menyantuni fakir miskin dan orang – orang yang hidupnya serba kekurangan. Orang – orang yang mengannggap bahwa harta yang dimilikinya itu bukanlah hak mutlak milik dirinya, melainkan hanya sebatas hak guna pakai. Harta itu akan membawa berkah jika didapatkan dengan cara yang baik, digunakan serta dibelanjakan dengan cara yang baik pula.
·         Golongan Keempat
Orang – orang yang gemar berpuasa, baik itu puasa Senin Kamis, puasa hari Arafah, atau puasa – puasa sunnah lainnya. Namun tetap yang paling utama yaitu puasa pada bulan Ramdhan. Puasa adalah bukti taqwa kita kepada Allah jika dilakukan ikhlas kepada Allah dan tidak terbebani sedikitpun.
Read More..
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kisah Antara Uang Rp 1.000 & Rp 100.000


Uang Rp 1.000 dan Rp 100.000 sama-sama terbuat dari kertas, sama-sama dicetak dan diedarkan oleh Bank Indonesia (BI).
Ketika bersamaan mereka keluar dan berpisah dari Bank dan beredar di masyarakat, 4 bulan kemudian mereka bertemu lagi secara tidak sengaja di dalam dompet seorang pemuda.

Kemudian diantara kedua uang tersebut terjadilah percakapan; Yang Rp 100. 000 bertanya kepada Rp 1.000, 'Kenapa badan kamu begitu lusuk, kotor dan bau amis? Rp 1.000 menjawab, 'Karena aku begitu keluar dari Bank langsung ditangan orang-orang bawahan dari tukang becak, tukang sayur, penjual ikan dan ditangan pengemis.'
Lalu Rp 1.000 bertanya balik kepada Rp 100.000, 'Kenapa kamu kelihatan begitu baru, rapi dan masih bersih?'

Dijawabnya, 'Karena begitu aku keluar dari Bank, langsung disambut perempuan cantik, dan beredarnya pun di restoran mahal, di mall dan juga hotel-hotel berbintang serta keberadaanku selalu dijaga dan jarang keluar dari dompet.' Lalu Rp 1.000 bertanya lagi, 'Pernahkah engkau mampir di tempat ibadah?'
Dijawablah, 'Belum pernah'
Rp 1.000 pun berkata lagi, 'Ketahuilah walaupun aku hanya Rp 1.000, tetapi aku selalu mampir di seluruh tempat ibadah, dan ditangan anak-anak yatim piatu dan fakir miskin bahkan aku selalu bersyukur kepada Tuhan. Aku tidak dipandang bukan sebuah nilai, tetapi adalah sebuah manfaat.'

Akhirnya menangislah Rp 100.000 karena merasa besar, hebat, tinggi tetapi tidak begitu bermanfaat selama ini. Jadi bukan seberapa besar penghasilan kita, tetapi seberapa bermanfaat penghasilan kita pakai untuk ke jalan yang benar.
Karena kekayaan bukanlah untuk kesombongan

Sumber : www.kaskus.co.id
Read More..
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Remaja Islam & Valentine

Assalamualaikum wr. wb.

Seiring dengan maraknya ragam gaya hidup Barat yang masuk ke dunia Islam. Sebagai salah satu dampak dari globalisasi dunia. Menyebabkan banyak remaja muslim di belahan dunia tak mampu berkutik dibuatnya. Gaya hidup Barat yang tidak lepas dari glamour serta konsumtif sebagai cerminan modernitas tersebut, mampu mengguncang peradaban Islam. Terutama para remaja muda-mudi. Salah satu dari budaya Barat yang merasuki remaja muslim hingga dijadikan trendsetter tersebut ialah sebuah perayaan yang jatuh pada tanggal empat belas februari, yang populer dengan sebutan nama “valentine’s day” atau “hari kasih sayang”.
Valentine’s day dimaknai dengan kasih sayang atau hari dimana pasangan kekasih muda-mudi Barat yang sedang jatuh cinta mengungkapkan rasa kasih sayang mereka kepada pasangan masing-masing yang diekspresikan dengan saling bertukar kado, coklat, dan bunga mawar, atau yang lebih populer dengan bertukar kartu valentine berbentuk hati (love) yang dihiasi dengan sebuah gambar Copidu (si bayi kecil bersayap dengan busur lengkap dengan anak panah di tangan).
Sebagai sebuah perayaan, valentine’s day yang Jika kita mau menilik lebih jauh tentang asal muasal dari perayaan ini, maka kita akan menemukan berbagai versi di dalamnya yang dapat membuktikan bahwa perayaan valentine’s day memiliki latar belakang yang tidak jelas sama sekali. Bahkan bisa dikatakan hanya berasal dari sebuah mitos belaka dengan merujuk sebuah nama martir (Islam=syuhada) yang bernama valentinus atau santo valentinus yang hari matinya kebetulan bertepatan pada tanggal empat belas februari yang kemudian oleh Paus Gelasius I dijadikan hari perayaan bagi kaum nasrani.
Namun tabiat muda-mudi yang selalu latah akan kebudayaan Barat (kaum nasrani) yang jauh dari syariat Islam, Valentine’s Day selalu menjadi momen tersendiri bagi mereka setiap tahun-Nya. Dari sekedar mengucapkan selamat hari valentine sampai ikut langsung melakoni hal serupa dengan mereka kaum kafir tersebut.
Hal ini karena sebagian remaja atau muda-mudi muslim telah menganggapnya sebagai trend masa kini, yang jika tidak ikut merayakannya bisa dianggap kuno, ketinggalan zaman, atau kampungan. Sebagian mereka ada yang hanya ikut-ikutan tanpa mengetahui story behind perayaan tersebut. Namun tidak sedikit pula sebahagian mereka sebenarnya mengetahui kalau Valentine’s Day adalah budaya non muslim tapi karena alasan gengsi (jika tidak ikut merayakan) mereka tidak mau tahu.
Islam sangat melarang umatnya dari sikap tasyabuh (menyerupai budaya atau gaya hidup non muslim) baik dari segi ucapan, tingkah laku, atau cara bermode. Firman Allah dalam surah Al-Isra’:“Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Karena pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya. (Al-isra’:36)
Kemudian dalam surah Al-An’am:”Dan jika kamu mengikuti kebanyakan orang di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Yang mereka ikuti hanya persangkaan belaka dan mereka hanyalah membuat kebohongan. (QS. Al-An’am: 116)
Serta sabda Nabi SAW:” Barang siapa meniru suatu kaum, dia termasuk kelompok mereka,” (HR. Ahmad dan Abu Dawud).
Sangat jelas di muka bahwa hari Valentine adalah perayaan atau ritual kaum nasrani, jika kita ikut Merayakannya berarti kita telah meniru-niru mereka.
Selain tasyabuh, dalam perayaan Valentine’s Day jika kita saksikan sekarang ini adalah cara pengekspresian cinta kasih yang dibaluti dengan Fenomena pacaran, zina, mabuk-mabukan, serta foya-foya yang intinya terlalu mengedepankan nafsu syahwat semata. Cara mengekspresikan cinta kasih inilah yang sangat bertentangan dengan ajaran Islam jika kita memandang perayaan ini melalui perspektif Islam.                                 
Sungguh merupakan sebuah kekurangcerdasan jika kita sebagai generasi Islam ikut melestarikan budaya yang sama sekali tidak memiliki ikatan historis, emosional, dan religius sedikit pun dengan ajaran Islam. Keikutsertaan kita dalam perayaan yang identik dengan hura-hura dan maksiat ini merupakan refleksi sebuah kekalahan dalam peperangan mempertahankan identitas jati diri kita sebagai pemeluk Islam.
Sebagai generasi muda muslim, selain kita dituntut melek teknologi dan ilmu pengetahuan akibat buntut kemajuan zaman, kita juga dituntut mampu memfilterisasi diri serta lingkungan atau budaya kita dari integritas budaya asing. Jangan mudah terbawa deras arus modernisasi yang cenderung menyesatkan. Jangan sampai kita sebagai umat Islam hanya bagai buih di lautan, banyak namun mudah terombang-ambing, banyak namun tak memiliki arti.
Hal semestinya yang harus kita lakukan di zaman serba kompleks ini wahai saudaraku adalah kembali merapatkan jiwa dan kesadaran kita masing-masing ke dasar ajaran agama kita, kembali ke ajaran Islam yang sesungguhnya, mendekatkan diri kepada Allah, serta membekali diri ini dengan tembok pengetahuan agama yang mumpuni, tanpa mengabaikan pengaplikasiannya dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai generasi Islam, kita harus berusaha sekuat yang kita mampu untuk mengimplementasikan ajaran Islam dalam kehidupan kita di masyarakat, dalam muamalah sehari-hari. Agar ruh ajaran Islam tak terkontaminasi oleh budaya-budaya asing yang terbukti hanya menimbulkan keresahan dalam masyarakat muslim.
Semoga kita semua diberikan kemampuan untuk meninggikan kalimat Allah di medan perjuangan yang semakin hari semakin kompleks ini sesuai dengan background kita masing-masing. Amin yaa robbal ‘alamin.


Sumber: http://www.dakwatuna.com/2012/02/18508/muda-mudi-islam-valentines-day-vd/#ixzz1mOM3foJz
Read More..
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Macam - Macam Hadits

Assalamu'alaikum wr wb
Saudara-saudariku kaum muslimin dan muslimat, kita semua telah mendengar kata “hadits” sejak kita balita, namu kebanyakan dari kita masih belum mengetahui macam-macam hadits yang ada. Kami akan memberikan sedikit informasi kepada anda tentang macam-macam hadits.

Sebelumnya kita harus tau apa itu hadits, Hadits adalah segala perkataan (sabda), perbuatan dan ketetapan dan persetujuan dari Nabi Muhammad SAW yang dijadikan ketetapan ataupun hukum dalam agama Islam. Hadits dijadikan sumber hukum dalam agama Islam selain Al-Qur'an, Ijma dan Qiyas, dimana dalam hal ini, kedudukan hadits merupakan sumber hukum kedua setelah Al-Qur'an. Ada banyak ulama periwayat hadits, namun yang sering dijadikan referensi hadits-haditsnya ada tujuh ulama, yakni Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam Abu Daud, Imam Turmudzi, Imam Ahmad, Imam Nasa'i, dan Imam Ibnu Majah.
Nah, mari kita bahas tentang macam-macamnya. Barikut ini adalah macam-macam hadits :

Hadits yang dilihat dari banyak sedikitnya perawi :
  • Hadits Mutawatir
    Yaitu hadits yang diriwayatkan oleh sekelompok orang dari beberapa sanad yang tidak mungkin sepakat untuk berdusta. Berita itu mengenai hal-hal yang dapat dicapai oleh panca indera. Dan berita itu diterima dari sejumlah orang yang semacam itu juga. Berdasarkan itu, maka ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar suatu hadits bisa dikatakan sebagai hadits Mutawatir :
  1. Isi hadits itu harus hal-hal yang dapat dicapai oleh panca indera.
  2. Orang yang menceritakannya harus sejumlah orang yang menurut ada kebiasaan, tidak mungkin berdusta. Sifatnya Qath'iy.
  3. Pemberita-pemberita itu terdapat pada semua generasi yang sama.
  • Hadits Ahad
    Yaitu hadits yang diriwayatkan oleh seorang atau lebih tetapi tidak mencapai tingkat mutawatir. Sifatnya atau tingkatannya adalah "zhonniy". Sebelumnya para ulama membagi hadits Ahad menjadi dua macam, yakni hadits Shahih dan hadits Dha'if. Namun Imam At Turmudzy kemudian membagi hadits Ahad ini menjadi tiga macam, yaitu:
    • Hadits Shahih
      Menurut Ibnu Sholah, hadits shahih ialah hadits yang bersambung sanadnya. Ia diriwayatkan oleh orang yang adil lagi dhobit (kuat ingatannya) hingga akhirnya tidak syadz (tidak bertentangan dengan hadits lain yang lebih shahih) dan tidak mu'allal (tidak cacat). Jadi hadits Shahih itu memenuhi beberapa syarat sebagai berikut :
  1. Kandungan isinya tidak bertentangan dengan Al-Qur'an.
  2. Harus bersambung sanadnya
  3. Diriwayatkan oleh orang / perawi yang adil.
  4. Diriwayatkan oleh orang yang dhobit (kuat ingatannya)
  5. Tidak syadz (tidak bertentangan dengan hadits lain yang lebih shahih)
  6. Tidak cacat walaupun tersembunyi.
    • Hadits Hasan
      Ialah hadits yang banyak sumbernya atau jalannya dan dikalangan perawinya tidak ada yang disangka dusta dan tidak syadz.
    • Hadits Dha'if
      Ialah hadits yang tidak bersambung sanadnya dan diriwayatkan oleh orang yang tidak adil dan tidak dhobit, syadz dan cacat.
Menurut Macam Periwayatannya :
  • Hadits yang bersambung sanadnya (hadits Marfu' atau Maushul)
    Hadits ini adalah hadits yang bersambung sanadnya hingga Nabi Muhammad SAW. Hadits ini disebut hadits Marfu' atau Maushul.
  • Hadits yang terputus sanadnya
    • Hadits Mu'allaq
      Hadits ini disebut juga hadits yang tergantung, yaitu hadits yang permulaan sanadnya dibuang oleh seorang atau lebih hingga akhir sanadnya, yang berarti termasuk hadits dha'if.
    • Hadits Mursal
      Disebut juga hadits yang dikirim yaitu hadits yang diriwayatkan oleh para tabi'in dari Nabi Muhammad SAW tanpa menyebutkan sahabat tempat menerima hadits itu.
    • Hadits Mudallas
      Disebut juga hadits yang disembunyikan cacatnya. Yaitu hadits yang diriwayatkan oleh sanad yang memberikan kesan seolah-olah tidak ada cacatnya, padahal sebenarnya ada, baik dalam sanad ataupun pada gurunya.Jadi hadits Mudallas ini ialah hadits yang ditutup-tutupi kelemahan sanadnya.
    • Hadits Munqathi
      Disebut juga hadits yang terputus yaitu hadits yang gugur atau hilang seorang atau dua orang perawi selain sahabat dan tabi'in.
    • Hadits Mu'dhol
      Disebut juga hadits yang terputus sanadnya yaitu hadits yang diriwayatkan oleh para tabi'it dan tabi'in dari Nabi Muhammad SAW atau dari Sahabat tanpa menyebutkan tabi'in yang menjadi sanadnya. Kesemuanya itu dinilai dari ciri hadits Shahih tersebut di atas adalah termasuk hadits-hadits dha'if.
Hadits-hadits dha'if disebabkan oleh cacat perawi :
  • Hadits Maudhu'
    Yang berarti yang dilarang, yaitu hadits dalam sanadnya terdapat perawi yang berdusta atau dituduh dusta. Jadi hadits itu adalah hasil karangannya sendiri bahkan tidak pantas disebut hadits.
  • Hadits Matruk
    Yang berarti hadits yang ditinggalkan, yaitu hadits yang hanya diriwayatkan oleh seorang perawi saja sedangkan perawi itu dituduh berdusta.
  • Hadits Mungkar
    Yaitu hadits yang hanya diriwayatkan oleh seorang perawi yang lemah yang bertentangan dengan hadits yang diriwayatkan oleh perawi yang terpercaya / jujur.
  • Hadits Mu'allal
    Artinya hadits yang dinilai sakit atau cacat yaitu hadits yang didalamnya terdapat cacat yang tersembunyi. Menurut Ibnu Hajar Al Atsqalani bahwa hadis Mu'allal ialah hadits yang nampaknya baik tetapi setelah diselidiki ternyata ada cacatnya. Hadits ini biasa disebut juga dengan hadits Ma'lul (yang dicacati) atau disebut juga hadits Mu'tal (hadits sakit atau cacat).
  • Hadits Mudhthorib
    Artinya hadits yang kacau yaitu hadits yang diriwayatkan oleh seorang perawi dari beberapa sanad dengan matan (isi) kacau atau tidak sama dan kontradiksi dengan yang dikompromikan.
  • Hadits Maqlub
    Artinya hadits yang terbalik yaitu hadits yang diriwayatkan oleh perawi yang dalamnya tertukar dengan mendahulukan yang belakang atau sebaliknya baik berupa sanad (silsilah) maupun matan (isi).
  • Hadits Munqalib
    Yaitu hadits yang terbalik sebagian lafalnya hingga pengertiannya berubah.
  • Hadits Mudraj
    Yaitu hadits yang diriwayatkan oleh seorang perawi yang didalamnya terdapat tambahan yang bukan hadits, baik keterangan tambahan dari perawi sendiri atau lainnya.
  • Hadits Syadz
    Hadits yang jarang yaitu hadits yang diriwayatkan oleh perawi yang tsiqah (terpercaya) yang bertentangan dengan hadits lain yang diriwayatkan dari perawi-perawi (periwayat / pembawa) yang terpercaya pula. Demikian menurut sebagian ulama Hijaz sehingga hadits syadz jarang dihapal ulama hadits. Sedang yang banyak dihapal ulama hadits disebut juga hadits Mahfudz.

Keterangan :

Perawi
Yaitu orang yang meriwayatkan hadits.

Sanad
Sanad berarti sandaran yaitu jalan matan dari Nabi Muhammad SAW sampai kepada orang yang mengeluarkan (mukhrij) hadits itu atau mudawwin (orang yang menghimpun atau membukukan) hadits. Sanad biasa disebut juga dengan Isnad berarti penyandaran. Pada dasarnya orang atau ulama yang menjadi sanad hadits itu adalah perawi juga.

Matan
Matan ialah isi hadits baik berupa sabda Nabi Muhammad SAW, maupun berupa perbuatan Nabi Muhammad SAW yang diceritakan oleh sahabat atau berupa taqrirnya.


Itulah macam-macam hadits, semoga informasi yang kami sampaikan bisa bermanfaat bagi anda ......... aamiin. Tunggu postingan dari kami yang selanjutnya, semoga anda tidak bosan mampir ke blog kami.
Assalamu'alaikum wr wb
Read More..
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Jangan hidup disana, di "Masa Lalu"

Masalalu adalah sebuah bagian yang tak bisa dipisahkan dari manusia, entah itu menyenangkan, menyedihkan, mengecewakan. Masalalu apapun, entah kala kita kecil, remaja, dewasa, jatuh cinta, putus cinta. Baik bersama dengan orangtua kita, sahabat, teman, dan saudara, semuanya memiliki andil yang besar untuk keberadaan kita sekarang ini.

Kita tidak akan disini, tanpa melewati masa itu, masa yang bisa warna-warni, atau hitam putih, atau kelabu... Masa yang disebut "Masalalu".

Sebuah masa yang telah berlalu dan tak bisa kita ulang kembali. Ya, sebuah masa yang tinggal kenangan, tak bisa kita rubah, tetapi cukuplah menjadi cerminan diri dikemudian hari. Masa yang patutnya kita renungi, bukan untuk kita tangisi kembali, tapi kita senyumi :)

Masalalu itu bagian memori dari setiap manusia. Masalalu manusiawi.

Masalalu yang lebih kita ingat adalah masalalu yang emosional bagi kita. Misalnya: dikunci di kamar karena kita nakal waktu kecil (ehm... masalalu saya itu ). Pokoknya yang nge-nani ati . Kenapa ? Karena pada dasarnya masalalu berkaitan dengan hati.

Jadi, belajarlah dari masalalu.
Jangan LUPAKAN sejarah, tapi JANGANLAH hidup di masalalu.
Intinya, jangan kita berlarut-larut dengan masalalu.

Lakukan segala sesuatu yang terbaik sekarang juga, karena detik yang terjalani adalah masalalumu.
Jangan tangisi masalalu dan berharap kita akan kembali padanya, tapi berikanlah senyum terbaik untuk masalalu kita. Karena manusia yang dewasa adalah manusia yang TERTAWA melihat masalalunya.

Tinggalkanlah jejak terindah. Basuhlah kesalahanmu dulu dengan kebaikanmu sekarang, demi yang lebih baik di masa depan.

Maafkanlah masalalumu dan bertawakkal-lah dengan masa depanmu




By Ulvida Rizqy Salasa 
Read More..
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Fakta Menarik Kota Mekah

Assalamualaikum wr. wb.

Mungkin banyak yang sudah tahu beberapa hal unik tentang kota Mekah, tapi tidak ada salahnya untuk sekedar mengingatkan tentang beberapa kebesaran Allah SWT tersebut.



1. Para astronot telah menemukan bahwa planet Bumi itu mengeluarkan semacam radiasi. Setelah melakukan penelitian lebih lanjut, ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka’Bah. Yang mengejutkan adalah radiasi tersebut bersifat infinite ( tidak berujung ), hal ini terbuktikan ketika mereka mengambil foto planet Mars, radiasi tersebut masih berlanjut terus. Para peneliti Muslim mempercayai bahwa radiasi ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Ka’Bah di di planet Bumi dengan Ka’bah di alam akhirat.


2. Di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, ada suatu area yang bernama ‘Zero Magnetism Area’, artinya adalah apabila kita mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama besarnya antara kedua kutub. tulah sebabnya jika seseorang tinggal di Mekah, maka ia akan hidup lebih lama, lebih sehat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan gravitasi. Oleh sebab itu lah ketika kita mengelilingi Ka’Bah, maka seakan-akan diri kita di-charged ulang oleh suatu energi misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah.


3. Penelitian lainnya mengungkapkan bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia dan juga bisa mengambang di air. Di sebuah musium di negara Inggris, ada tiga buah potongan batu tersebut ( dari Ka’Bah ) dan pihak musium juga mengatakan bahwa bongkahan batu-batu tersebut bukan berasal dari sistem tata surya kita. Dalam salah satu sabdanya, Rasulullah SAW bersabda, “Hajar Aswad itu diturunkan dari surga, warnanya lebih putih daripada susu, dan dosa-dosa anak cucu Adamlah yang menjadikannya hitam.
Read More..
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Macam - Macam Al Qur'an

Assalamu'alaikum wr.wb.

Sebagai kitab suci umat Islam, tentunya Al Qur'an sudah banyak digandakan serta disebar luaskan ke seluruh pelosok dunia. Namun, ada juga Al Qur'an yang mempunyai nilai keunikan tersendiri, seperti yang ada di bawah ini :


1. Al Qur'an Terkecil di Dunia
Sebuah Al Qur'an dengan ukuran 5 X 7 cm hasil karya seorang kaligrafer Iran berhasil memecahkan rekor sebagai Al Qur'an terkecil di dunia dan dipamerkan di Pameran Internasional Al Quran yang diselenggarakan di Teheran



2. Al Qur'an Terbesar di Dunia
Al Qur'an Al Akbar atau Mushaf Al Qur'an terbesar di dunia akhirnya selesai penggarapannya. Al Qur'an berukuran panjang atau tinggi 177 cm dan lebar 144 cm dengan tebal 2,5 cm lengkap 30 juz yang terbuat dari kayu tembesu akhirnya selesai setelah dikerjakan Sofwatillah Mohzaib dan kawan-kawan selama lebih kurang tujuh tahun.



3. Al Qur'an Tertua
Di sebuah sudut gelap di ibukota negara Uzbekistan, Tashkent, terdapat satu peninggalan paling bersejarah bagi umat Islam, yaitu Al Qur’аn tertua di dunia. Al Qur’аn ini berasal dari masa pemerintahan khalifah ketiga yaitu Utsman bin Affan.
Utsman bin Affan merupakan perintis pembukuan Al Qur'an pertama, setelah sebelumnya Al Qur’аn hanya dihafal atau ditulis di atas lembaran kayu dan tulang unta. Pembukuan Al Qur’аn pertama ini dilakukan Utsman bin Affan ketika berada di Madinah. Pembukuan Al Qur’аn ini selesai pada tahun 651 atau 19 tahun setelah meninggalnya Rasulullah SAW.



4. Al Qur'an Terberat
Al Qur'an terberat di dunia ada di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Shiryyah Nurul Iman, yang terletak di Kampung Waru RT 01/01, Desa Waru Jaya, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Pimpinan Ponpes Al-Shiryyah Nurul Iman, Habib Sagaf Bin Mahdi bin Syekh Abu Bakar bin Salim, mengatakan, pihaknya mengklaim Al-Qur’an ini terberat didunia, karena beratnya mencapai 1,2 ton, dengan ukuran ketebalan mencapai 3 milimeter, lebar 120 centimeter dan panjangnya 150 centimeter.
Read More..
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kucing Dalam Islam

Assalamu'alaikum wr.wb.


Banyak mitos yang tercipta tentang kucing. Di Mesir, 3000 tahun yang lalu, kucing dianggap sebagai titisan dewa. Sedangkan, di Eropa kucing dianggap sebagai sihir setan atau pembawa bencana. Tak pelak lagi, pada masa abad kegelapan terjadi pemusnahan besar - besaran terhadap hewan lucu ini, hingga menyebar ke Afrika Utara. Padahal,wabah yang oleh masyarakat saat itu dianggap sebagai kutukan adalah jenis penyakit yang diakibatkan oleh meledaknya populasi tikus dan penurunan populasi kucing sebagai predatornya.

Cerita Nabi Muhammad SAW dan Kucingnya

Diceritakan dalam suatu kisah, Nabi Muhammad SAW memiliki seekor kucing yang diberi nama Mueeza. Suatu saat, dikala Rasulullah hendak mengambil jubahnya, di temuinya Mueeza sedang terlelap tidur dengan santai diatas jubahnya. Tak ingin mengganggu hewan kesayangannya itu, Rasulullah pun memotong belahan lengan yang ditiduri Mueeza dari jubahnya. Ketika Nabi kembali ke rumah, Muezza terbangun dan merunduk kepada majikannya itu. Sebagai balasan, Nabi menyatakan kasih sayangnya dengan mengelus lembut badan mungil kucing itu. Dalam aktivitas lain, setiap kali Nabi menerima tamu di rumahnya, Nabi selalu menggendong Mueeza dan di taruh dipahanya. Salah satu sifat Mueeza yang nabi sukai ialah, ia selalu mengeong ketika mendengar azan, dan seolah-olah suaranya terdengar seperti mengikuti lantunan suara adzan. Bahkan kepada para sahabatnya, nabi berpesan untuk menyayangi kucing peliharaan layaknya menyanyangi keluarga sendiri. Hukuman bagi mereka yang menyakiti hewan lucu ini sangatlah serius, dalam sebua hadist shahih Al bukhori, dikisahkan tentang seorang wanita yang tidak pernah memberi makan kucingnya, dan tidak pula melepas kucingnya untuk mencari makan sendiri, Rasulullah SAW pun menjelaskan bahwa hukuman bagi wanita ini adalah siksa neraka. Beberapa diantara orang terdekat nabi juga memelihara kucing. Aisyah binti Abu Bakar Shiddiq, istri Nabi amat menyayangi kucing, dan merasa amat kehilangan di kala ditinggal pergi oleh si kucing. Abdur Rahman bin Sakhr Al Azdi. diberi julukan Abu Huruyrah (bapak para kucing jantan), karena kegemarannya dalam merawat dan memelihara berbagai kucing jantan dirumahnya. 

Penghormatan Para Tokoh Islam Terhadap Kucing Pasca Wafatnya Nabi Muhammad SAW 

Dalam buku yang berjudul Cats of Cairo, Baybars Al Zahir, seorang sultan dari dinasti Mamluk yang terkenal tegas dan berani, ternyata sangat menyayangi kucing. Bahkan Al Zahir sengaja membangun taman - taman khusus bagi kucing dan menyediakan berbagai jenis makanan di dalamnya. Tradisi ini akhirnya menjadi adat istiadat di berbagai kota-kota besar negara Islam. Hingga saat ini, mulai dari Damaskus, Istanbul, hingga Kairo, masih bisa kita jumpai kucing-kucing yang berkeliaran di pojok-pojok Masjid tua dengan berbagai macam makanan yang disediakan oleh penduduk setempat. 

Pengaruh Kucing Dalam Seni Islam

Pada abad 13, sebagai manifestasi penghargaan masyarakat Islam, rupa kucing dijadikan sebagai ukiran cincin para khalifah, termasuk porselen, patung hingga mata uang. Bahkan didunia sastra, para penyair tak ragu untuk membuat syair bagi kucing peliharaannyayang telah berjasa melindungi buku-buku mereka dari gigitan tikus dan serangga lainnya. 

Kucing yang Memberi Inspirasi Bagi Para Sufi

Seorang Sufi ternama bernama Ibnu Bashad yang hidup pada abad ke 10 bercerita, suatu saat ia dan sahabat - sahabatnya sedang duduk santai melepas lelah di atas atap Masjid kota Kairo sambil menikmati makan malam. Ketika seekor kucing melewatinya, Ibnu Bashad memberi sepotong daging kepada kucing itu, namun tak lama kemudian kucing itu kembali lagi, setelah memberinya potongan yang ke 2, diam - diam Ibnu Bashad mengikuti kearah kucing itu pergi, hingga akhirnya ia sampai dis ebuah atap rumah kumuh, dan di dapatinya si kucing tadi sedang menyodorkan sepotong daging yang diberikan Ibnu Bashad kepada kucing lain yang buta kedua matanya. Peristiwa ini sangat menyentuh hatinya, hingga ia menjadi seorang Sufi sampai ajal menjemputnya pada tahun 1067. Ada juga cerita tentang seorang Sufi di Iraq yang bernama Shibli. Ia bermimpi dosa - dosanya diampuni setelah menyelamatkan nyawa seekor anak kucing dari bahaya. Selain itu, kaum Sufi juga percaya, bahwa dengkuran nafas kucing memiliki irama yang sama dengan Dzikir kalimah - kalimah Allah.
Read More..
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Satu Fakta yang Tidak Bisa Dibantah Tentang Islam

Assalamu'alaikum wr.wb.


Satu hal yang tak bisa dibantah oleh pemeluk agama lain adalah bahwa Al Qur'an sejak 1500 Tahun lalu masih tetap asli. Hal inilah yang menjadikan mereka dengan segala cara dan tipu daya berusaha untuk Memalsukan Al Qur’an.



Mereka berusaha untuk mensejajarkan Islam dengan keyakinan mereka. Padahal Jika kita jeli untuk membaca, niscaya anda bertanya tanya. Mengapa Islam tidak membalas untuk memalsukan Kitab suci agama lain tersebut?



Ingat – ingatlah Jika Al Qur'an mempunyai sebuah kata kunci berupa huruf-huruf yang disebut sebagai ayat mutasyabhiat (alif lam mim, dsb) dimana jumlah huruf-huruf tersebut pada tiap suratnya selalu berkelipatan 19 sehingga tidak ada siapapun di seluruh jagad raya ini bisa membuat yang serupa dengan Al Qur'an. Yang membuktikan bahwa Al Qur'an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW tidak dapat dirubah, jika dirubah maka kelipatan angka 19 akan berubah pula dan itu tidak akan pernah terjadi.

Dengan kata lain, serapi apapun, sekuat apapun mereka berusaha, dan selama apapun usaha mereka, tak kan pernah dapat merubah Al Qur'an satu huruf pun.



Menurut data-data, ada empat surat palsu yang bernama al-iman, at-tajassud, al-wasaya dan al-muslimoon yang terangkum dalam sebuah kitab bernama Al Furqan yang pertama kali dimuat dalam situs www.thequran.com namun kemudian situs ini ditutup, sekarang surat-surat palsu tersebut kembali dimuat dalam situs www.geocities.com/hollywood namun juga telah ditutup.

Mari kita mulai berfikir jernih, Pernahkah umat islam sekali saja berusaha untuk memalsukan kitab suci agama lain, yang ada hanyalah kami berusaha untuk memberitahukan jika kita membahas sesuatu yang sudah jelas palsu dan mengalami beberapa kali revisi dan perubahan adalah percuma.

Alhasil silahkan anda timbang sendiri, mana yang mengalami pemberontakan di hati dan mana yang berkeyakinan mantap dihati.
Read More..
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pandangan Islam Tentang Tahun Baru Masehi

Assalamu'alaikmu wr.wb.


Islam, seperti yang diyakini oleh Muslim, adalah agama yang syumul, artinya ajaran ini mencakup seluruh dimensi kehidupan manusia; dari pribadi, keluarga, masyarakat hingga negara; dari sosial, ekonomi, politik, hukum, keamanan, lingkungan, pendidikan hingga kebudayaan; dari etnis Arab ke Parsi hingga seluruh etnis manusia, dari kepercayaan, sistim hingga akhlak; dari Adam hingga manusia terakhir; dari sejak kita bangun tidur hingga kita tidur kembali; dari kehidupan dunia hingga kehidupan akhirat. Jadi kecakupan Islam dapat kita lihat dari beberapa dimensi; yaitu dimensi waktu, dimensi demografis, dimensi geografis dan dimensi kehidupan. intinya, semua dimensi hidup Muslim telah dibuatkan aturannya oleh Penciptanya. Oleh sebab itu, apapun yang akan kita lakukan kita hendaknya berpandukan ajaran agama yang suci itu.

Ada sekian banyak pendapat yang berbeda tentang hukum merayakan tahun baru masehi. Sebagian mengharamkan dan sebagian lainnya membolehkannya dengan syarat.


Pendapat yang Mengharamkan


a. Perayaan Malam Tahun Baru Adalah Ibadah Orang Kafir
Bahwa perayaan malam tahun baru pada hakikatnya adalah ritual peribadatan para pemeluk agama bangsa-bangsa di Eropa, baik yang Nasrani atau pun agama lainnya. Sejak masuknya ajaran agama Nasrani ke Eropa, beragam budaya paganis (keberhalaan) masuk ke dalam ajaran itu. Salah satunya adalah perayaan malam tahun baru. Bahkan menjadi satu kesatuan dengan perayaan Natal yang dipercaya secara salah oleh bangsa Eropa sebagai hari lahir nabi Isa. Walhasil, perayaan malam tahun baru masehi itu adalah perayaan hari besar agama kafir. Maka hukumnya haram dilakukan oleh umat Islam.



b. Perayaan Malam Tahun Baru Menyerupai Orang Kafir
Meski barangkali ada yang berpendapat bahwa perayaan malam tahun tergantung niatnya, namun paling tidak seorang muslim yang merayakan datangnya malam tahun baru itu sudah menyerupai ibadah orang kafir. Dan sekedar menyerupai itu pun sudah haram hukumnya, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
Siapa yang menyerupai pekerjaan suatu kaum (agama tertentu), maka dia termasuk bagian dari mereka.



c. Perayaan Malam Tahun Baru Penuh Maksiat
Sulit dipungkiri bahwa kebanyakan orang-orang merayakan malam tahun baru dengan minum khamar, berzina, tertawa dan hura-hura. Bahkan bergadang semalam suntuk menghabiskan waktu dengan sia-sia. Padahal Allah SWT telah menjadikan malam untuk berisitrahat, bukan untuk melek sepanjang malam, kecuali bila ada anjuran untuk shalat malam.
Maka mengharamkan perayaan malam tahun baru buat umat Islam adalah upaya untuk mencegah dan melindungi umat Islam dari pengaruh buruk yang lazim dikerjakan para ahli maksiat.


d. Perayaan Malam Tahun Baru Adalah Bid`ah
Syariat Islam yang dibawa oleh Rasulullah SAW adalah syariat yang lengkap dan sudah tuntas. Tidak ada lagi yang tertinggal.

Pendapat yang menghalalkan

Pendapat yang menghalalkan berangkat dari argumentasi bahwa perayaan malam tahun baru Masehi tidak selalu terkait dengan ritual agama tertentu. Semua tergantung niatnya. Kalau diniatkan untuk beribadah atau ikut-ikutan orang kafir, maka hukumnya haram. Tetapi bila tidak diniatkan mengikuti ritual orang kafir, maka tidak ada larangannya. Mereka mengambil perbandingan dengan liburnya umat Islam di hari natal. Kenyataannya setiap ada tanggal merah di kalender karena natal, tahun baru, kenaikan Isa, paskah dan sejenisnya, umat Islam pun ikut-ikutan libur kerja dan sekolah. Bahkan bank-bank syariah, sekolah Islam, pesantren, departemen Agama RI dan institusi-institusi keIslaman lainnya juga ikut libur. Apakah liburnya umat Islam karena hari-hari besar kristen itu termasuk ikut merayakan hari besar mereka??? Umumnya kita akan menjawab bahwa hal itu tergantung niatnya. Kalau kita niatkan untuk merayakan, maka hukumnya haram. Tapi kalau tidak diniatkan merayakan, maka hukumnya boleh-boleh saja. Demikian juga dengan ikutan perayaan malam tahun baru, kalau diniatkan ibadah dan ikut-ikutan tradisi bangsa kafir, maka hukumnya haram. Tapi bila tanpa niat yang demikian, tidak mengapa hukumnya.

Adapun kebiasaan orang-orang merayakan malam tahun baru dengan minum khamar, zina dan serangkaian maksiat, tentu hukumnya haram. Namun bila yang dilakukan bukan maksiat, tentu keharamannya tidak ada. Yang haram adalah maksiatnya, bukan merayakan malam tahun barunya.

Walau bagaimana pun banyak hal yang memang tidak bermanfaat dan bahkan dapat dipandang sebagai mubazir, seperti menyalakan kembang api yang menelan biaya sampai ratusan juta rupiah dan bahkan meliyaran rupiah. Bukankah masih banyak anak-anak miskin yang tidak bisa sekolah? Bukankah masih banyak rumah-rumah gubuk tanpa lampu penerang? Bukankah masih banyak orang-orang miskin makan dari hasil mengais sampah? Tidakkah uang yang akan dipakai untuk berpoya-poya itu lebih baik untuk membantu pendidikan rakyat ketimbang menghabiskan uang rakyat ratusan juta tetapi rakyat sendiri merana? Sebuah tindakan kezaliman. Oleh sebab itu, kami meminta pemerintah, untuk tidak lagi menghambur-hamburkan uang rakyat hanya untuk berpoya-poya dan tidak bermanfaat sama sekali.

Nah, sekarang tinggal kita yang menentukan. Tapi ingat, jangan sampai perayaan tahun baru masehi kita peringati namun malah tahun baru Islam malah diabaikan. Syukron.

Wassalamu'alaikum wr.wb.
Read More..
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS